plan of my future honeymoon (?) haha

lagi pengen nulis tentang rencana bulan madu, jangankan mau nikah yak punya pacar aja gak -___-
tapi gak ada salahnya kan buat berencana hoho


coba tebak gue mau kemana haha
NO, not Paris .
gue emang pengen kesana, tapi ga bulan madu juga .
kapan-kapan kalo punya duit banyak haha

jadiiiiii...
impian gue adalah..
yak bener banget LAUT !
jadi laut mana yang menjadi pilihan ?
ada dua sih haha *mulai maruk

maksudnya ada dua pilihan .
naik tiger blue dengan rute pulau komodo-flores-banda daaaan raja ampat .
kedua, ke Maldives island !

berlayar naik tiger blue beberapa hari sama suami, menikmati laut dan langit .
dan, siapa sih yang gak mau ke Maldives island ?
surganya dunia pencinta laut kaya gue .
dan menikmatinya sama suami *eaaa
can you imagine ? aaaahh, i hope its not just my fucking dream .

aamin.

About dafuq feeling

I'm done .
Just tired of to be the only one to worry .
Worry about us .
And, let it flow .

This is how i feel .

Girls aren't going to talk to you first . It's a girl thing .
We don't like to starting conversation because we like to feel you want to talk to us .
We like to feel like the wait was worth something .
We like feeling like you've waited for us like we've waited for you .
But the number one reason we hate talking first because we hate to seem needy or clingy .
That's why we're scared . Cause to us, being needy and obsessive just pushes guys away .
And no girl wants that .

I lie, and you know very well i'm a bad liar .

I'm fine .

Karna ketika aku merasa
Aku tidak baik-baik saja
Aku akan menulis banyak
Tentang perasaan yang tak bisa aku kontrol
Tentang perasaan yang tak bisa aku ungkapkan

But today, i'm fine .
Everything gonna be okay, right ?
Somehow .

Empty .

Aku tak menyukai keramaian .
Tapi aku benci sepi .

Dan bersama kamu,
Tak pernah ramai tak pernah sepi .
Tapi damai .

Dan saat kamu menghilang
Ramai terasa sepi .
Hampa .

Mengertilah maknanya .

Mungkin aku butuh mandi (lagi)
Membiarkan dingin menusuk tulang
Membiarkan rasa sakit ini hilang .

Atau, mungkin aku butuh tidur .
Aku butuh beberapa pil .
Agar larut dalam mimpi .

Mungkin juga tidak .
Aku tak butuh semuanya .
Aku hanya butuh satu .
Kamu .

Aku butuh kamu .

Memikirkan .
Meresahkan .
Merindukan .
Perasaan-perasaan yang bergelut .
Aku butuh laut .

Aku ingin sekali menulis ini .

Aku ingin menulis surat .
Yang berisi bahwa aku merindukanmu .
Merindukan kita .
Menghabiskan waktu diujung telpon .
Atau hanya sekedar bertukar kabar .
Tapi aku takut .
Takut suratku hanya terkurung dalam kotak suratmu .
Yang sengaja tak kau jamah .

Setengah mati .

Katanya, seseorang bisa mati karna kelaparan .
Aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana dia bisa menahan rasa lapar yang begitu sangat .
Pasti sangat menyiksa .
Lalu, apakah sama rasanya jika menahan rasa-rasa lain ?
Rasa rindu mungkin .
Apakah, aku bisa mati karna menahan rasa rindu ?
Tentu saja tidak .
Aku hanya akan mati karna rasa resah .
Meresahkan mu yang tanpa kabar .
Klise .
Memang .
Mungkin, batinku saja yang tersiksa .
Setengah mati .
Hampir mati .

:'(

Aku sudah pernah bilang,
Ga seharusnya kamu jatuh cinta .
Ga seharusnya kamu mencintai seseorang segitu rupa .
Harusnya kamu tau harus seberapa besar porsi kamu mencintai .
Kita pernah sepakat bahwa ada batasan dalam mencintai seseorang . Bukan seperti ini .

Ayolah . Kamu pasti bisa .
Kuat seperti kemaren .
Kuat untuk berdiri sendiri .

Jika ingin menangis, menangis lah .
Tak ada yang melihatmu, tidak ada yang mendengarmu .
Kau bisa menangis sepuasmu, bisa berteriak semaumu .
Jika itu membuatmu lebih baik, lakukanlah .
Tapi berhenti menyiksa dirimu .
Berhenti menyakiti batinmu .
Belajarlah untuk menyayangi diri sendiri .
Aku tau kamu bisa .

Berhenti memikirkan bahwa orang-orang tidak menginginkanmu .
Berhenti berpikir bahwa kamu sendirian .
Berhenti wah .
Semuanya akan baikbaik saja .
Diam mungkin pilihan yang bagus .
Dan bukankah memang hanya diam satusatunya pilihanmu sekarang ?

Menunggu .

Kenapa lebih memilih diam dari pada jujur dengan apa yang diinginkan .
Kenapa lebih memilih diam daripada mencoba bertanya untuk tau jawabannya daripada gelisah dengan asumsi sendiri .

Karna saya takut .
Saya takut ditolak ketika meminta .
Saya takut mendengar tidak untuk semua pertanyaan ketika jawaban yang saya inginkan adalah iya .

Dan saya memilih menikmati kegelisahan saya .
Sampai keberuntungan memihak kepada saya .
Keberuntungan untuk mendapat apa yang saya inginkan tanpa meminta .
Keberuntungan untuk mendapat jawaban yang saya inginkan tanpa bertanya .

Iya . Saya menunggu .
Saya suka menunggu .
Seperti, saya suka menunggu anda .
Menunggu anda menghampiri saya tanpa harus saya minta .
Menunggu anda menelpon saya tanpa harus saya minta .
Dan menunggu anda mengatakan 'i love you' tanpa harus saya mengucapkannya terlebih dahulu .
Saya suka .
Suka semua yang anda lakukan untuk saya .
Suka semuanya tentang anda .

Mati ?

Ga enaknya hidup sendiri itu,
Sakit ga ada yang rawatin .
Dan kalo mati tetiba juga gada yang tau .

Itu yang bikin gue mikir ratusan kali buat minum obat tidur banyak-banyak tiap ga bisa tidur .
Takut gue overdosis obat tidur trus mati, ga bakal ada yang tau .
Siapa gue coba bakal dicariin, paling juga ditemuinnya 4-5 hari karna ga nongol dikampus . Trus uda membusuk di apartement .
Seengganya itu yang ada diotak gue sekarang tiap bener-bener nekat mau minum obat karna ga bisa tidur .

Kenapa gue ga bisa tidur ?
Insomnia mungkin .
Stress karna banyak pikiran .
Galau .
Bete .
Yah, something like that lah pokonya .

Kalo bisa disuruh memilih .
Gue akan memilih untuk jadi manusia yang ga pemikir .
Ga mikirin hal-hal ga penting yang harusnya emang ga dipikirin .
Memilih untuk jadi manusia yang ga sensitif .
Apa-apa dirasain, sampe hal sepele aja dirasa-rasa .
Bego .

Ya kalo disuruh milih juga gue akan memilih untuk jadi manusia yang ga bisa ngerasain sakit .
Terutama sakit hati .
Sakit mikirin perasaan yang entah apa maunya .
Perasaan yang gue sendiri kadang ga ngerti .
Perasaan yang mungkin aja sebenernya gue ngerti tapi gue ga mau ngerti .

Ah, sudahlah .
Gue akan meminum beberapa butir obat .
Mungkin akan ngebuat gue ngerasa bahwa, tidur itu harus .
Meskipun dipaksa (ga nyambung tapi yauda bodo amat)

Out of line ?

Iya .
Aku keluar dari garis .
Keluar dari jalur aman yang seharusnya aku lewati .
Aku keluar dari zona nyaman yang harusnya membuatku baik-baik saja .

Tapi aku harus apa ?
Ketika keluar dari sana membuatku lebih bahagia, membuatku lebih hidup .
Meski aku tau resiko yang aku tanggung lebih berat, lebih sakit dari seharusnya .

Aku melewati batasku sebagai seseorang yang harusnya tak boleh mencintai lebih
Tak boleh mengharapkan lebih
Tak boleh menginginkan lebih
Karna akan mendapatkan luka yang lebih

Aku bahkan lebih tak peduli
Aku hanya ingin mengabaikan kemungkinan-kemungkinan buruk
Selama aku bisa bahagia, aku akan jalani .


Every story have a happy ending .
If its not happy, its not ending .

Aku . Ingin menunggu . Kamu .

Bagaimana aku bisa mengungkapkan perasaanku .
Ketika ketakutan mulai merasuk kesendi-sendi tubuhku
Ketika ketidak pantasan meraja dalam harga diriku
Aku harus apa ?

Aku tak ingin terluka jika itu karena mu
Aku tak ingin terluka jika itu harus kehilanganmu
Bisakah aku baikbaik saja jika pada akhirnya bukan aku yang memilikimu ?
Tidak . Aku tau tidak .
Tapi bisakah aku menunggu ?
Aku ingin menunggu .
Menunggu sampai kau benar-benar tak menginginkan aku .
Menunggu sampai takdir kita benar-benar tak menyatu .
Aku tau aku mampu .
Aku tau diriku .
Karna aku menginginkanmu lebih dari yang aku tau .

Sometimes

Bagaimana aku menjelaskan sesuatu yang bahkan aku tidak mengerti .
Bagaimana aku menjelaskan sesuatu yang bahkan aku tidak tau apa .
Seperti
Aku tidak pernah tau bagaimana mendeskripsikan perasaanku
Mendeskripsikan sesuatu yang bergejolak disana .
Yang berdebar lebih banyak dari biasanya
Yang bahagia lebih banyak dari seharusnya
Dan yang terluka lebih banyak dari semampunya .

Kata apa yang harus aku ucap
Saat aku ingin mengatakan apa yang ada dihatiku
Agar aku tak melukai apa yang ada dihatimu
Agar kita tetap sama, tanpa harus ada yang berubah .

Aku tak ingin mengganggumu
Aku tak ingin membuatmu merasa tak nyaman karna kehadiranku
Tapi aku ingin selalu ada dalam setiap sudut pandangmu,
Aku ingin selalu ada tanpa harus meresahkanmu

Tapi rasa lain selalu datang
Rasa seperti aku tak berarti
Rasa seperti kau tak menginginkanku
Sebanyak aku menginginkanmu

Kemudian, rasa itu hilang
Saat senyum dan tawamu hadir berulang-ulang
Beritahu aku, perasaan macam apa ini
Bergelut tak menentu .

Aku berusaha untuk baik-baik saja
Berusaha untuk tak terluka
Karna aku yakin aku bisa
Meski dirimu ada ataupun tiada

untuk sekarang aku bahagia
Kau nyata dan ada .
Jika nanti kau pergi dan tak kembali
Aku pastikan, aku baikbaik saja disini .

Untitled

Bukankah setiap orang punya masa lalu .
Setiap orang punya kisah .
Dan bukankah hidup memang seperti sebuah buku ?
Tinggal menulis kisah yang beda atau hanya mengulang kisah lama .
Semua tergantung hati, tergantung bagaimana dia memainkan pena diatas kertas .
Kita bisa saja melupakan berbagai part cerita, tapi kita tidak dapat menghapusnya,
Maka lupakan saja, masa lalu hanya bagian kecil .
Jangan biarkan dia mengganggumu .
Jangan biarkan dia mempengaruhi langkahmu
Dan yang paling penting, jangan biarkan dia mempengaruhi perasaanmu .

Entahlah .

Ketika untuk berpikiran positif menjadi hal yang berat untuk dilakukan,
Ketika semua pikiran negatif berkecamuk dan menjadi beban .
Aku harus bagaimana ?

Kenapa rasanya begitu berat untuk merasa 'semuanya akan baik-baik' saja wah .
Kenapa rasanya begitu berat untuk merasa 'segalanya akan indah pada waktunya'
Lantas, apa yang aku butuhkan untuk dapat merasakan kedamaian atas perang dalam lubuk hatiku sendiri ?
kepercayaan .

Dimana saat aku meletakkan kepercayaan diatas segalagalanya .
Aku justru banyak kehilangan .
Lalu, atas dasar apa aku akan mempertaruhkan semuanya lagi diatas sesuatu yang disebut kepercayaan itu ?
Jika resiko yang aku tanggung adalah kehilangan dan rasa sakit .

Tidak .
Aku tak ingin seperti itu lagi .
Membayangkan akan kehilangan saja aku takut .
Hingga bahkan aku tak berani untuk berharap terlalu banyak .
Tapi aku tak bisa membuatnya semudah itu ,
Aku kehilangan kepercayaan .
Bahkan, kepercayaan pada diriku sendiri untuk tidak banyak berharap pada kebahagia yang dulu aku percaya bahwa dia akan selalu ada dalam setiap kebaikan .

Dan ternyata, tidak semua orang baik itu akan bernasib baik .


Bisakah jika aku berharap dan percaya padamu saja ?
Pada setiap dukungan dan untaian kata yang menguatkan ku .
Bahwasanya aku masih memiliki 'sedikit' harapan untuk bahagia meskipun dimata mereka aku tak cukup baik untukmu .

Yang aku butuh hanya dukungan,
Dimana disana ada harapan yang tak semu
Harapan yang tak kelabu
Karna aku tau
Dibalik dukungan itu
Ada cinta untukku .

Kita .

Ketika tidak ada satu orangpun yang peduli
Aku menangis,
Meratapi dan berpikir, apa yang salah ?
Ada apa dengan mereka ? Ada apa denganku ?

Ketika tidak ada satu orangpun yang mau mendengarkan,
Aku kecewa,
Terdiam dan menatap nanar, apa yang terjadi ?
Ada apa dengan mereka ? Ada apa denganku ?

Dan ketika sebagian dari mereka datang dan sebagian pergi,
Aku gelisah,
Kebingungan dan tidak tau harus bersikap apa,
Aku memilih menjauh .
Terkadang, semakin aku menjauh semakin jelas terlihat siapa yang datang mendekat,
Mereka yang hanya sekedar ingin tau, atau benar-benar peduli .

Dan terkadang,
Aku ingin dipedulikan, bukan oleh mereka . Hanya kamu . Kamu .

Aku tau terkadang merek peduli, tapi aku tidak ingin bicara .
Dan aku tau kadang kamu tak ingin tau, tapi aku hanya ingin bicara padamu saja .


Egois ? Iya .
Aku tak ingin membaginya dengan orang lain .
Aku ingin membaginya denganmu .
Dan mau kah kau juga membaginya hanya denganku ?
Membagi kisah kita, membagi rahasia kita, dan membagi hidup kita .

Kita .
Hanya kita .
Aku .
Kamu .
Kita .

I don't know . Just forget it .

Kalian tau bagaimana rasanya ga punya temen cerita, ga punya temen buat berbagi ?

Mungkin sedikit berlebihan, tapi sometimes aku merasakannya .

Sepi, sendirian, dan semua orang sibuk dengan hidup mereka masing-masing .

Kalian tau gimana rasanya saat dulu dikelilingi banyak teman, banyak sahabat, dan tiba-tiba mereka hilang . Yaa, mereka tumbuh dewasa, memiliki masalah masing-masing . Tidak ada waktu untuk memikirkan masalah orang lain, i get it .

I'm fine .
Menangis itu wajar kan ?
Saat aku benar-benar merasa kesepian, aku hanya bisa menulis .
Saat aku benar-benar merasa sendirian, aku hanya bisa menangis .
Don't judge me please, i'm not a drama queen .

Saat SMP, aku memilih untuk lebih banyak menyendiri, dan menulis .
Saat SMA aku mulai bercerita pada sahabat, sesekali menulis .
Jaman kuliah, rasanya bercerita lebih nyaman dari sekedar menulis, walaupun tetap sesekali menulis .
Seperti sekarang .
Melupakan sekian lama blog, mencoba untuk keep my problems alone .
But sometimes, aku ingin menulis beberapa dari mereka .
Karna menulis membuatku sedikit lega saat tidak ada siapapun bersedia mendengarkan .
And sometimes its sucks saat aku mengharapkan seseorang tapi oranglain yang muncul .
Bukannya tidak bersyukur, tapi berharap lebih memang terkadang menyakitkan, tapi cobalah untuk menikmati .
Banyak hal yang bisa diambil dari setiap rasa sakit yang pernah terasa .

Seperti vaksin, sakit diawal tapi setelah itu kita akan kebal dari sakit lainnya, right ?
Kita belajar banyak sabar :)

Apakah ini tipe seorang sagitarius ketika merasa 'baikbaik' aja saat membutuhkan seseorang tapi tidak ada siapapun untuknya dan selalu berusaha ada untuk siapapun yang membutuhkannya .

Aku hanya berusaha menjadi orang yang lebih baik .
Hanya berusaha 'mendengarkan' agar 'didengarkan'
Berusaha 'ada' agar yang lainpun 'ada'

Yaaa walaupun orang baik tak selalu bernasib baik, bukan berarti kita tidak berusaha untuk menjadi orang baik kan ?

"Good guy do good things"
(Silver, 90210)

Just, I love you ..

I fell in love with you, because you loved me when i couldn't love myself .