Albi gundul ! gue sedikit syok . gue ga pernah liat dia dengan tampilan seperti ini . antara ilfeel,sedih dan pengen ketawa . tapi karna gue adalah pacar yang baik,tentu saja gue akan sangat sedih karna dilihat dari mimik wajahnya pun Albi seperti tidak pede .
Albi cerita kenapa rambutnya di gundul seperti itu . ya kenapa lagi kalo bukan karna dia berantem sama papah nya . Ya,Albi di didik dengan didikan yang lumayan keras . papahnya adalah tipe orang yang tegas dan ga neko-neko dan sangat disegani oleh siapapun . termasuk gue .
tiba-tiba dari ruang tamu muncul sosok wanita cantik dengan senyum yang khas . itu nyokapnya Albi . dia sangat cantik . dan gue ga tau kenapa dia bisa melahirkan Albi yang notabennya ga ganteng-ganteng banget hehe . gue agak syok . gemeteran dan berkeringat (agak lebay sih ya) tapi ini pertama kalinya gue ketemu sama nyokapnya pacar . dan gue merasa beruntung karna
nyokapnya Albi welcome banget dan benar-benar baik . setelah merasa cukup dan sudah larut malam gue pamit pulang . berharap Albi cepat sembuh tentunya .
*******************************************************************************
ALBI
Bianda nengok gue kerumah . gue kaget . berani juga dia . dia ngebawain gue buah kesukaan gue . dan gue ga tau dia tau darimana tentang buah itu . ga banyak yang tau kecuali nyokap mungkin hanya kebetulan saja Bianda membawakan buah itu .
beberapa hari ini mama slalu membicarakan Bianda . dia sepertinya sangat menyukai Bianda . memang tidak hanya sekali ini mama menyukai teman wanita yang gue ajak kerumah,tapi kesan pertama dia ketemu Bianda agak berbeda . mama sepertinya senang dengan kesederhanaan Bianda . dia selalu menanyakan Bianda akan main kesini lagi .
dari sekian banyak wanita yang gue pacari memang ga semua pernah gue ajak kerumah dan layak untuk dikenalkan . hanya beberapa dari mereka yang menurutgue pantas untuk dikenalkan ke papa mama . dan Bianda salah satunya . karna gue tau Bianda dan latar belakang keluarganya .
sudah seminggu ini gue ga ketemu Bianda , gue sibuk dengan proyek yang gue kerjakan untuk segera selesai kuliah . dan gue benar-benar melupakan dia . gue jarang ngehubungin dia untuk sekedar say hello bahkan untuk care pun gue ga ada waktu .
sekarang sudah hampir 1 bulan . dan sms Bianda jarang gue bales . bahkan telpon sering terabaikan . dan gue ga merasa bersalah sedikitpun . karna gue pikir Bianda sangat mengerti keadaan gue . meskipun sebenarnya gue sedang bersama cewe lain . Ira . cewe yang menarik banyak perhtian dan hanya gue yang bisa meluluhkan dia .
***************************************
BIANDA
kata-kata bijak "SEHAT ITU MAHAL" itu sangat benar . buktinya terbaring lemah seharian dengan kepala hampir pecah itu ga enak banget . nengok dikit rasanya mau mati . muntah-muntah tapi perut kosong itu nyiksa , dan gue sangat benci penyakit tahunan ini ! damn it .
gue ga bisa kekampus . ga bisa kuliah dan tentu saja emua pekerjaan dan tugas-tugas terbengkalai .
mengejar mata kuliah dengan praktikum ga gampang . butuh waktu yang ekstra dan tentu saja tenaga juga harus ekstra . setelah terbaring lemas selam 3 hari karna maag kronis dan darah rendah sialan,gue harus ngejar ketinggalan gue . untung ada asdos yang baik hati yang mau bantuin gue .
namanya ka Kegan . anak semester 5 . pintar dan menyenangkan .
karna bantuannya semua kuliah dan praktikum gue yang ketinggalan bisa gue selesaikan dalam 1 hari . gue merasa beruntung , seengganya beban kuliah gue teratasi dengan mulus . ah,Tuhan selalu punya jalan untuk umat-Nya .
sudah sebulan terakhir ini Albi ga anter jemput gue . dia benar-benar ga ada waktu karena proyeknya yang dikejar deadline . Albi lagi mengejar beasiswa nya . dan gue senang dia belajar dengan semangat . gue hanya ingin jadi seseorang yang menyenangkan buat dia . memberikan support tanpa harus banyak menuntut , karna gue memang bukan tipe cewe penuntut dan manja . walopun kadang-kadang gue ngerasa gue kangen dan pengen ketemu . tapi gue slalu berusaha untuk tidak memaksakan kehendak gue karna gue tau Albi ga akan suka .
"Bi..gimana ka Kegan ?" tanya Tira dengan nada menyelidik .
"ka Kegan ? baik ko dia " jawab gue santai .
"ih ko gitu doang sih jawabnya . lu lagi deket sama dia kan ?"
"hah ? apaan sih Tir . biasa aja . dia kan punya cewe . lagian gue juga punya Albi . jangan ngaco ya " jawab gue sewot .
"oh masi sama Albi" dengan nada meledek .
gue hanya meliriknya dengan pandangan kesal .
"bi . gue liat Albi jalan sama cewe dikampus nya" tambah Tira .
"ya iyalah pasti dia jalan sama cewe di kampusnya , temen-temen dia kan banyak . lagian,dia ngerjain proyek berkelompok . pasti ada anak cewenya "
"lu ga cemburu apa ? dia gandengan,gelendotan sama cewe gitu ?"
gue melirik Tira , ralat . gue melototinya .
"ga usah manas-manasin" hardik gue galak .
"idih , galak amat " .
pembicaraan kita selesai . tapi pertarungan suara dalam diri gue antara otak dan hati belum selesai .
"emang iya Albi jalan sama cewe sambil pegangan tangan ?"
"emang iya Albi selingkuh ?"
"emang iya Albi sejahat itu sama gue ?"
"ga lah Bian,dia hanya sibuk sekarang . dia mengejar masa depan dia "
"dia hanya sibuk , hanya sibuk . bukan berarti dia ngelupain lu apalagi selingkuh"
"tapi dulu dia pernah selingkuh"
"dia itu playboy"
"dia itu pembohong"
"bian,sadar bian sadar . lu tuh dibegoin sama dia"
STOOOPPP ! gue berteriak pada diri gue sendiri . gue mulai ragu . gue memang merasakan ada yang beda sama Albi . tapi ini hanya prasangka . ga boleh !
harus percaya sama pacar sendiri . harus percaya sama pacar !
dan gue selalu berhasil menenangkan diri gue sendiri setiap ragu menghampiri gue .
*************
hari ini tepat 3 bulan ga ketemu Albi . gue ga tau gimana wajah dia sekarang . apakah rambutnya sudah tumbuh ? ah entahlah . tapi gue benar-benar ingin ketemu Albi . setelah sekian kali gue nelpon dia,akhirnya ada jawaban . dan saat gue ngajak dia untuk ketemuan dia mau . gue senang banget,seperti anak kecil yang akan diajak ke taman hiburan . gue bahagia . gue mencari baju yang bagus untuk di pake ketemu Albi . gue ga mau ngecewain dia dengan penampilan gue setelah sekian lama ga ketemu .
Albi . masih dengan senyum yang sama , tatapan mata yang sama dan bau tubuhnya yang khas , yang selalu gue suka . yang selalu gue kangenin , ingin rasanya gue meluk dia tapi gue mengurungkannya . karna gue memang ga biasa memulai suatu hal terlebih dahulu .
gue membiarkan dia melakukan segalanya lebih dulu , seperti hari ini saat dia mengecup kening gue . ga ada kata yang bisa gue ungkapin untuk menggambarkan kebahagian gue . ga ada kata yang bisa gue ungkapin untuk menggambarkan betapa gue sangat mencintai Albi , gue merindukan dia , sangat merindukan dia . gue menghabiskan hari ini bersama Albi . bercerita tentang kehidupan kita selama 3 bulan . ya Tuhan,jangan pernah ambil rasa bahagia ini dariku .
dalam hidupku . setelah keluarga dan Tira,aku hanya memiliki Albi . dulu . sebelum ada Albi,memang ada Adit . Adit yang selalu ada buat gue kapanpun gue mau . Adit yang ga pernah marah dan ga pernah bikin gue nangis , sampai sekarang gue masih ga percaya ada cowo seperti itu . cowo yang sayang dan cinta sama gue tapi ga pernah bisa pertahanin gue . yah,alasannya adalah karna dia merasa gue akan sangat bahagi tanpa dia . entah lah,sampai sekarang gue ga tau itu benar apa ga . oke,gue ralat . benar . gue sangat bahagia sama Albi . dan gue ga mau kehilangan dia .
tapi,kebahagian gue yang ingin banget gue rasain dalam jangka waktu yang lama bisa hancur dalam kurun waktu sepersekin detik . karn rasa keingintauan gue yang sangat besar . tentu saja tetap dengan kecerobohan . gue ngebuka sms-sms di hp Albi . dan gue menemukan sesuatu yang mungkin saja bisa ngebunuh diri gue sendiri . Albi punya pacar lain selain gue ! Albi selingkuh > again !
sebegitu bodohnya kah gue ga tau apa-apa ? tentu saja ga . gue tau . gue ngerasa tapi gue ngebohongin diri gue sendiri dengan mengatakan semuanya baik-baik aja .
ini suatu hal yang lebih dari bodoh Bian ! but i don't know . i don't care . i really love him .
selama dia masih ingin sama gue,gue akan tetap disini . tetap sama dia . walopun lebih dari separuh hati gue ga rela dia punya cewe lain . gue nunggu Albi jujur sama gue . dan gue memilih untuk diam . gue masih sangat bersahabat dengan kebodohan gue .
sebulan berlalu . Albi masih diam dengan kebohongannya .
gue memelihara luka dalam hati gue . gue memelihara kebodohan dalam diri gue .
sampai hari itu tiba . hari dimana semua kebohongan,kebodohan menikam gue dengan cara yang lain .
"Bianda . seandainya ada yang tanya ke kamu kita masih pacaran atau ga,jawab aja kita uda ga pacaran . oke ?"
"kenapa ?" tanya gue heran saat Albi menelpon .
"ya bilang aja gitu,bisakan ? ga usah banyak tanya . oke ?!"
gue merasakan Albi berubah , dia sangat kasar akhir-akhir ini . dia ga segan-segan ngebentak gue ditelpon saat berantem dan saat gue mulai memancing dia tentang perselingkuhannya yang terus saja disembunyikannya . tapi,hati gue terus bertahan dengan cinta bodoh yang gue perjuangkan , itu hanya karna gue ga ingin kehilangan Albi . hanya itu .
dengan emosi yang menggebu-gebu gue balik ngebentak Albi . gue keluarin semua unek-unek dalam hati gue . gue keluarin semua kata-kata yang ada dikepala gue .
"KAMU SELINGKUH KAN ?!!" tanpa gue sadari gue berteriak . tanpa gue sadari pula gue menangis dengan badan gemetar . gue ga sekuat yang gue kira . gue lemah hanya karna seorang Albi .
"banyak omong ya kamu , kita putus ! oke?!!" dan telpon ditutup .
gue merasa waktu seperti berhenti . semuanya hening . gue hanya merasakan panas di wajah gue . air mata gue ga berhenti sampai gue tertidur dengan posisi meringkuk di pojok kamar . masih terasa perih di ulu hati gue . gue berantakan . gue merasa hidup gue hampa .
"Lu ga bisa terus-terusan kaya gini Bian,hanya karna seorang Albi ? gue uda bilang dia tuh bajingan , kenapa lu lebih dengerin dia daripada gue . sekarang lihat akibatnya "
hanya Tira yang mengisi hari-hari gue . selalu berusaha membuat gue bangkit dari patah hati kedua gue yang lebih nyakitin . sebulan waktu yang cukup buat menata hati gue . mencoba membangun kaceriaan dihari-hari gue . tadinya gue pikir gue ga akan bisa hidup tanpa Albi . tapi ternyata . gue masih bisa bernafas . gue merasa bisa hidup dengan dunia gue yang sekarang . dunia gue tanpa Albi . dan gue memutuskan gue ga akan buka hati gue untuk siapapun . siapapun kecuali Albi . ah,gue masih mengharapkan dia sebenarnya .
Ka Kegan . selain Tira yang sangat mengenal gue dan tau tentang hubungan gue dengan Albi juga slalu berusaha membuat gue tersenyum . gue tau dia menyukai gue . gue bisa membaca semua isyarat itu . gue tau dia sudah lama putus dengan pacarnya , tapi ini terlalu cepat buat gue . gue masih belum bisa membuka hati gue untuk siapapun . tapi gue slalu menerima dengan baik semua hal yang dilakukan ka Kegan untuk gue , seperti hari ini . dia membawakan sekeranjang coklat . ga dalam rangka apa-apa .
"coklat itu punya kandungan yang bisa ngebuat orang merasa bahagia" ucapnya lembut sambil tersenyum .
sekeras apapun usahanya . gue pastiin . gue ga akan jatuh cinta sama dia . ga akan . gue ga mau patah hati dan gue ga mau ada yang gantiin Albi di hati gue .
*************************************************************************************
to be continue ... next post :)
0 komentar:
Posting Komentar