Rabu, Juni 25, 2014

Forgiving.

write by uwah uswahasanah di 12:03 AM 0 komentar
Aku pikir, aku akan mencintaimu selamanya.
Dan ternyata, aku membencimu.

Aku juga bersumpah, untuk tidak memaafkanmu.
Seumur hidupku.
Sampai aku mati.

Tapi.
Ya, tapi..
tapi jikalau suatu hari aku memaafkanmu.
Mungkin aku sedang berbaik hati.
Melepaskan sedikit siksa kubur untukmu.

Karna yang aku tau.
Sakit hati manusia, tidak bisa dimaafkan oleh Allah.
Kamu, harus mendapat maaf dariku. 
Dariku, yang tidak menerima apapun perlakuanmu. 
Sampai detik aku menulis ini.

Dan, ini bukan dendam.
Bukan pula caci maki.
I just, need more space, oh times, i mean.
For forgiving.

If you know what i mean, Liar. 

Kamis, Juni 19, 2014

Lebih dari sahabat.

write by uwah uswahasanah di 4:32 PM 0 komentar


Ini line semalem.
Seorang sahabat memberitahu hal yang tidak ingin kita tau, tidak ingin kita dengar, atau takut untuk kita akui kebenarannya. 

Tapi mereka harus.
Dan, kitapun harus menerima.

Sebulan ini. Dari minggu terakhir bulan mei sampai tadi malam, Allah memberikan kekuatan dari cobaannya. Dan hanya bisa berharap selalu diberikan jalan yang tepat.

Bagaimana bisa aku meragukan kuasa-Nya jika selama hidupku Dia menempatkan orang-orang hebat disekelilingku.
Keluarga yang luar biasa, dan para sahabat yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.

Especially this girl, the only one i want to hug right now.
Terima kasih ya Allah, Engkau menghadiahkan sahabat dalam hidupku.
Lebih dari itu, bahkan lebih dari saudari.
Dan aku mohon, sampai kapanpun jangan biarkan kami terpisah.
Aku sudah mengerti bagaimana rasanya kehilangan dan mengikhlaskan.

Jaga orang-orang yang aku sayang, dan sayangi mereka seperti Engkau menyayangiku. 

Kamis, Juni 12, 2014

siapa sangka?

write by uwah uswahasanah di 8:12 PM 0 komentar
sendiri. dalam ruangan yang selalu sama.
bosan. hanya memainkan ipad yang isinyapun hanya itu-itu saja.
jari tangan mulai membuka album foto, sama. isinya itu-itu saja.
sampai aku menangkap satu foto yang harusnya sudah tidak ada.
capture skype kita.
dulu.

aku tersenyum dengan bibir sedikit terbuka.
dan kamu, tertawa memperlihatkan serangkaian gigi putihmu.
gigi kelinci yang dulu jadi favoriteku.
dulu.

aku memandanginya.
memperbesar. memperkecil. memperbesar.
berulang-ulang.
tidak. aku tidak merindukanmu.
sama sekali tidak.
dan aku tidak berbohong.

hanya saja, bibirku berucap pelan.
berkali-kali.
sambil terus memandangi foto itu.

siapa sangka ternyata kamu sejahat itu.
siapa sangka aku sesayang itu sama kamu.
siapa sangka sekarang aku begitu membencimu.
siapa sangka?

dan aku memilih untuk menghapus foto itu.
foto yang seharusnya memang sudah tidak ada.
yang seharusnya terhapus bersama foto-foto lainnya.

 

PISTANTHROPHOBIA Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos