Rabu, Oktober 28, 2015

Did you know?

write by uwah uswahasanah di 5:38 PM 0 komentar
When you judge me over and over.
I still quite.
I choose to be quite.
Even i know you are just kidding, did you know my heart is hurt?

And when i cry in my room, alone.
Did you know how its feel?
When nobody talk to me, did you know how hurt it is? 

You never know.
Because you wont to know.

Kamis, September 10, 2015

Oh Allah, Please Forgive me if I've done anything wrong:

write by uwah uswahasanah di 8:52 PM 0 komentar
 
In the second that just passed,

the minute that just went by,
 
the hour that was not so long ago.
A day that just flew by,
the week that made me break,
the month that just wasted away,

and the years.. 
Oh, all those years that I took for granted.
 
Please, please forgive me. 
For indeed You are the most merciful and forgiving. 

Grant me barakat in my time that you’ve laid ahead of me until death approaches me and Bless all those around me for indeed they do deserve better both in this world and in the hereafter. 

Ameen.

(Hijaberdiary09)

Minggu, Agustus 30, 2015

When, i want to tell you bout something.

write by uwah uswahasanah di 12:08 AM 0 komentar
Tau ga sih rasanya dimana saat lu lagi suka-sukanya sama orang, lu ga peduli sama orang-orang sekitar lu ngomong apa.

Setiap orang pasti pernah diposisi itu.
Karna, kita semua pernah egois. Karna kita ingin merasa bahagia, walopun cuma sesaat. Karna kita merasa, mungkin aja akan bahagia selamanya. Gada yang tau kan.

Gue cuma mau ceritain kisah gue. Dan bagaimana gue mencoba belajar dari kisah gue. Apa yang gue lakukan dan ingin gue lakukan setelahnya.

Gue pernah cerita kan gue pernah berada dalam abusive relationship, dimana gue slalu ngeignore nasihat-nasihat sahabat gue. Dan itu menjadi kebiasaan gue. Menutup mata dan telinga gue. Gue egois, bahkan sama diri gue sendiri.

Gue menyesal. Setidaknya gue 'pernah' menyesal. Tapi sayangnya, gue masi melakukan hal yang sama.

Menutup mata dan telinga gue saat gue benar-benar jatuh cinta. Kesalahan yang sama.

Padahal, gue uda ngasih tau diri gue sendiri, bahwa cowo yang belom move on itu bahaya.
Bahwa cowo yang gampang jatuh cinta itu, bahaya.
Bahwa cowo yang pernah selingkuh itu, bahaya.

Tapi karna gue menutup mata untuk semua itu, dan hanya membuka untuk hal yang ingin gue liat aja, disinilah gue sekarang.

Tersakiti.
Menyakiti.
Menghindar.
Menutup hati.
Dingin.

Gue bisa aja membalas. Gue bisa aja  berbuat jahat dan kejam. Tapi bagian dalam dari hati gue menolak. Ternyata, gue ga bisa. 

Saat gue pengen teriak bahwa orang yang menyakiti gue dengan kata-katanya, dengan perbuatannya dibelakang gue, datang diam-diam meminta pelukan.

Dia memohon maaf atas semua perlakuannya. 
Gue ingin memaafkan, tapi sebagian dari hati gue belom ikhlas. Meskipun gue tau gue harus memaafkan dengan tulus, tapi gue merasa belum bisa.

Jangankan memaafkan dirinya, memaafkan diri gue sendiri aja gue belum bisa saat itu.

Hingga gue merasa gue butuh bersenang-senang. Gue memuaskan ego gue. Sesaat.

Sampai gue sadar bahwa sebagian dari diri gue menolak. Dan gue berusaha, berusaha mendorong orang yang membuat gue bahagia tapi membuat orang lain menderita. Gue berhenti.

Mungkin bahagia gue ga seharusnya ada disana. Ga seharusnya sama dia.

Coba kasi tau gue kesedihan macam apa yang akan ditimbulkan dari laki-laki yang memandang matamu dan melihat masa depannya disana tapi dia memeluk wanita lain dibelakangmu?

Kasi tau gue kesedihan macam apa yang akan ditimbulkan dari laki-laki yang mengatakan bahwa dia begitu mencintaimu tapi dia tertawa mesra dan mencium wanita lain? 

Trust me, i have been there.
And I don't want you to know how hurt that little shit.

Tapi sekarang, gue uda maafin diri gue sendiri. Gue ingin bahagia tanpa harus memikirkan apa yang uda gue lakuin ke orang lain. Karna gue ngerasa, gue uda ngebayar banyak hal.

Sekarang, gue emang masi nyalahin masa lalu. Gue nyalahin rasa sakit yang pernah menggerogoti hati gue.
Sampe gue memberi batasan sama hati gue buat ga sakit lagi.
Satu-satunya cara agar gue ga nyalahin diri gue sendiri, cara agar gue ga nyakitin diri gue sendiri, lagi.
Karna seperti yang gue bilang, gue uda maafin diri gue.
Gue uda maafin diri gue sendiri.


"Dan untukmu yang sudah menjadi masa lalu, aku punya alasan menolak kehadiranmu, aku tidak ingin menyakiti siapapun. 
Menyakiti diriku sendiri, menyakiti dia yang kini bersamamu, dan menyakitimu dikemudian hari kelak.
Aku tidak ingin.
Jadi, jangan pernah datang lagi.
Sedikitpun, jangan berusaha.
Aku sudah membuat pagar yang tinggi, yang tidak akan mudah kau robohkan lagi seperti kemarin.
Jadi, jangan.
Dan mengertilah. Aku punya alasan lain menolak kehadiranmu, walau cuma sesaat.
Dan tolong, belajarlah. Belajarlah untuk setia dan berhenti bermain.
Sudah bukan masanya untuk bersenang-senang bukan? 
Jadilah seseorang seperti yang pertama kali aku kenal."





Sabtu, Agustus 29, 2015

hello again! :)

write by uwah uswahasanah di 9:08 PM 0 komentar
beberapa hari ini gue emang pengen banget nulis blog.
banyak hal yang gue pikirin tapi ga bisa gue omongin, dan saat itu dipikiran gue cuma "gue harusnya nulis ini di blog"
kemudian banyak kalimat yang terangkai di otak gue, tapi gue ga bisa nulis saat itu juga.
karna saat kalimat-kalimat itu muncul, gue lagi ga pegang laptop dan ga pegang handphone. haha.

gue gatau sih harus nulis semuanya dalam satu postingan, atau gue bikin beberapa postingan untuk satu tema cerita.
yup, karena emang ada beberapa tema yang mau gue bahas.

sebenernya, sekarang gue harusnya belajar.
ujian tinggal beberapa hari lagi.
dan gue ga mau gagal.
gue harus yakin sama ujian gue.
gue ga pernah sih sebelumnya berjuang belajar mati-matian buat ujian, makanya kadang gue gagal berkali-kali dalam ujian, karna gue males belajar.
tapi kali ini, gue uda ga bisa kaya gitu lagi.
gue harus rajin, gue harus lulus. secepat mungkin.

karna gue, punya banyak mimpi yang harus gue wujudin sebelum terlambat.
gue punya banyak mimpi yang pengen gue wujudin secepatnya.
dan yang paling penting, gue harus bahagiain orangtua gue secepatnya.
gue pengen bikin orangtua gue bangga, secepatnya.

mungkin abis ini gue akan cerita kenapa gue ngerasa gue harus berubah banyak.
postingan berikutnya yaa :)

Selasa, Juni 16, 2015

Letter to my wonderwall.

write by uwah uswahasanah di 11:54 PM 1 komentar
Kamu tau.
Bahwa aku pernah mencintaimu.
Aku pernah begitu merindukanmu.
Dan begitu egois ingin memilikimu.

Aku mengorbankan banyak hal.
Mengikhlaskan segala sesuatunya.
Aku tulus.
Dan kamu tau.

Aku membenci beberapa darinya.
Dulu, dulu dan sekarang.
Aku mengutuk.
Begitu murka. 
Dan aku menodai sebagian dari harga diriku atas kebencian itu.

Aku belajar.
Menerima.
Menolak.
Berusaha menerima.
Jatuh.
Bangkit.
Aku dihukum.
Kemudian menghukum diriku sendiri.

Menyalahkan semua orang.
Menyalahkanmu, menyalahkan dia.
Dia.
Dia.
Dan diriku.


Lalu aku mengemis kepada Tuhan.
Membiarkan sebagian diriku bebas dan sebagian lagi dipenjara.

Lihat apa yang aku perbuat pada diriku.
Padamu.
Padanya.

Aku pikir aku bisa bernafas lega.
Ternyata tidak.
Semakin sesak.
Aku tersedak.
Tidak bisa berteriak.
Aku tersentak.
Bahwa aku tidak bole kalah telak.

Jadi, disinilah aku.
Membalik setir nasib.
Jika semua adalah suatu ketidaksengajaan.
Ketika dia tanpa sadar masuk.
Akupun tanpa sadar menusuk.
Dan kini, aku tak sanggup membusuk.
Setengah dari diriku menolak.
Aku mundur.
Aku tidak ingin bermain karma.
Biarkan tangan Tuhan bicara.
Sepatuku, sepatumu dan sepatunya.
Berdirilah masing-masing disana.

Kamu tau.
Beberapa menginginkanku.
Segitu rupa menginginkanku.
Tapi aku tak mau.
Semoga.
Semoga saja kamu.
Tidak begitu.
Kamu tau.

Kamu tau.
Bahwa aku tidak bisa kembali.
Jika kali ini aku pergi.
Jangan harap lagi.
Jangan datang lagi.
Percayalah, itu terakhir kali.
Ini bukan janji.
Kamu tau. 



"People like you always want back the love they gave away
And people like me wanna believe you when you say you've changed
The more I think about it now the less I know
All I know is that you drove us off the road..

Here you are now, calling me up, but I don't know what to say
I've been picking up the pieces of the mess you made
People like you always want back the love they pushed aside
But people like me are gone forever when you say goodbye...."




Senin, Juni 01, 2015

SEE YOU!!

write by uwah uswahasanah di 10:57 PM 0 komentar
well. wooh!
after 4 months ago no posting! haha.

sebenernya gatel pengen posting sih, tapi selalu aja gada timing yang pas buat nulis.

sekarang sibuk kejar target biar cepet lulus.
tapi teteup bisa nonton drama korea, padahal mah buka blog sok-sok ga bisa wahahaa klise.

jadi, bagaimana hidup?
gitu-gitu aja.

koas senin sampe jumat.
punya jadwal kerja yang dipadet-padetin demi cepet lulus.

sok sibuk thesis. karna juga harus kelar akhir tahun.

belum lagi iseng-iseng jualan notebook di onlineshop.

well sibuk banget kan gue kesannya. haha.

banyak ide-ide nulis yang pengen gue tuangkan *ceileeeh
ya semoga aja sih bisa kesampean buat ditulis.

pengen nulis review drama korea favorite juga.
padahal west series juga belom kelar yak hahahhaa

yauds lah. seengganya sarang laba-laba uda dibersihin dengan adanya post-an ini. mihihi.

okay, see you!



Kamis, Januari 29, 2015

No turning back.

write by uwah uswahasanah di 7:51 AM 0 komentar
"Bagaimana hidupmu sekarang?" 

Bagaimana menurutmu? Bukankah aku terlihat baik-baik saja. Setelah aku hampir terbunuh melarikan diri demi dirimu, kamu muncul seolah-olah tidak ada yang pernah terjadi. Bisik batinku.

"So far so good. Looks like you, happy always. Right?" Dengan senyum penuh bahagia sepersekian detik yang kemudian aku hindari untuk melihatnya.

Iya. Januari kembali mempertemukan kami. Setelah 2 tahun lalu yang...
Ah sudahlah. Tidak penting membahas masa lalu kan? 

Sebut saja aku bodoh. Atau memang aku bodoh. Tidak bisa mengontrol diriku dihadapannya, aku menjadi diriku yang sebenarnya. 

Talking to much. 

Menceritakan bagaimana hidupku tanpanya, seperti biasa. Out of control. Bahkan cerita yang tidak seharusnya aku ceritakan, begitu mudah aku ceritakan padanya.

Aku bisa apa ketika balas memeluknya adalah satusatunya cara untuk merasa aman. 

"Kita salah ga sih ketemu lagi?" Tanyanya. Masi memelukku erat.

"Kamu nanya ke aku?"

"Iya sih, harusnya aku tanya sama diri aku sendiri ya?"

Kamu harusnya tau, pertemuan kita sekarang tidak salah. Batinku. 

Ini pelukan perpisahan yang tertunda.
Kecupan itu, ku anggap sebagai ucapan selamat tinggal bagiku.

Yang tertunda karna jarak.

Kamu harusnya tau, pertemuan kita sekarang tidak salah.
Karna yang salah adalah pertemuan pertama kita, dan aku yang jatuh cinta padamu.

Debaran itu bukan tidak ada lagi, tapi aku yang menolak untuk merasakannya, lagi.

Seandainya akupun bisa menolak rasa sakit saat pikiran-pikiran itu muncul, mungkin akan jadi lebi baik dari sekedar berpura-pura.


*Maksud hati dengerin Just The Way We Love nya Seo In Guk biar terhibur mikirin In Guk nya, eh malah makin perih rasanya -_-' perfect timing, perfect song! 

 

PISTANTHROPHOBIA Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos