Selasa, Februari 21, 2012

entahlah (part 2)

write by uwah uswahasanah di 8:46 AM
Aku terbangun,
Dalam ruang yang entah dimana
Aku terbangun,
Dan kakiku, tak ada luka tak ada apaapa disana

Begitu banyak kebahagian disini
Begitu banyak keceriaan disini
Kasih sayang memenuhinya
Cinta ada dimana-mana 

Tangan itu lagi,
Tangan tak berperasaan ada disini
Menarik tanganku dengan lembut
Kenapa terasa penuh cinta ?

Dia menarikku, membawaku bersamanya .
Kemana ? 
Entahlah, begitu bising disini .
Semua berteriak .

Kenapa mereka terlihat begitu marah ?
Sebagian lagi terlihat sedih .
Sebagian lagi terlihat acuh .
Dan sebagian sisanya terlihat pasrah .

Aku tetap berjalan, mengikuti kemana tangan itu membawaku .
Aku terlihat bahagia .
Aku melihat senyumnya .
Aku mengecup bibirnya .

Aku tau siapa dia .
Tangan yang terlepas .
Aku kembali menggenggamnya .
Aku pastikan takkan pernah kulepas lagi .

Aku mengacuh teriakan mereka .
Kemarahan mereka .
Kesedihan mereka .
Kemurkaan mereka .
Aku memilih, meninggalkan mereka .

Sekarang aku berdiri .
Dijalan itu lagi .
Masih gelap dan pengap disini .
Menggenggam erat sesuatu yang aku yakini .
Tangannya ...

Kami berjalan.. 
Aku masi mendengar samar-samar
Teriakan', tangisan yang memintaku kembali .
Aku tidak bisa, aku ingin disini .

Perasaanku, ada lubang itu lagi dihadapanku .
Aku menggenggam erat tangannya,
Berharap tidak jatuh untuk kesekian kali .
Tapi, dia melepaskannya .

Dia mendorongku,
Dia ingin aku jatuh .
Dia mendorongku,
Dia ingin aku mati .

Kenapa ? 
Siapa dia ?
Pencabut nyawa ?
Atau malaikat cinta ?

Aku tidak dapat merasakan kakiku
Aku tidak dapat menggerakan tanganku
Tenggorokanku tak dapat bersuara
Dan aku hanya bisa melihat wajahnya dalam gelap

Dia berlalu,
Begitu saja .
Dia tak kembali .
Sampai hari ini .

Aku terbaring, 
Dikelilingi cinta dan kebahagian tiada tanding .
Tanpa dia, tanpa kaki tanpa tangan tanpa suara
Aku kehilangan semuanya .

Aku hanya bisa melihat dengan mata .
Berusaha tersenyum dengan penuh cinta
Dan dalam gelap aku menangis, merana
Menatapi sesuatu yang dia torehkan, luka .

0 komentar:

Posting Komentar

 

PISTANTHROPHOBIA Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos