Dalam ruang yang entah dimana
Aku terbangun,
Dan kakiku, tak ada luka tak ada apaapa disana
Begitu banyak kebahagian disini
Begitu banyak keceriaan disini
Kasih sayang memenuhinya
Cinta ada dimana-mana
Tangan itu lagi,
Tangan tak berperasaan ada disini
Menarik tanganku dengan lembut
Kenapa terasa penuh cinta ?
Dia menarikku, membawaku bersamanya .
Kemana ?
Entahlah, begitu bising disini .
Semua berteriak .
Kenapa mereka terlihat begitu marah ?
Sebagian lagi terlihat sedih .
Sebagian lagi terlihat acuh .
Dan sebagian sisanya terlihat pasrah .
Aku tetap berjalan, mengikuti kemana tangan itu membawaku .
Aku terlihat bahagia .
Aku melihat senyumnya .
Aku mengecup bibirnya .
Aku tau siapa dia .
Tangan yang terlepas .
Aku kembali menggenggamnya .
Aku pastikan takkan pernah kulepas lagi .
Aku mengacuh teriakan mereka .
Kemarahan mereka .
Kesedihan mereka .
Kemurkaan mereka .
Aku memilih, meninggalkan mereka .
Sekarang aku berdiri .
Dijalan itu lagi .
Masih gelap dan pengap disini .
Menggenggam erat sesuatu yang aku yakini .
Tangannya ...
Kami berjalan..
Aku masi mendengar samar-samar
Teriakan', tangisan yang memintaku kembali .
Aku tidak bisa, aku ingin disini .
Perasaanku, ada lubang itu lagi dihadapanku .
Aku menggenggam erat tangannya,
Berharap tidak jatuh untuk kesekian kali .
Tapi, dia melepaskannya .
Dia mendorongku,
Dia ingin aku jatuh .
Dia mendorongku,
Dia ingin aku mati .
Kenapa ?
Siapa dia ?
Pencabut nyawa ?
Atau malaikat cinta ?
Aku tidak dapat merasakan kakiku
Aku tidak dapat menggerakan tanganku
Tenggorokanku tak dapat bersuara
Dan aku hanya bisa melihat wajahnya dalam gelap
Dia berlalu,
Begitu saja .
Dia tak kembali .
Sampai hari ini .
Aku terbaring,
Dikelilingi cinta dan kebahagian tiada tanding .
Tanpa dia, tanpa kaki tanpa tangan tanpa suara
Aku kehilangan semuanya .
Aku hanya bisa melihat dengan mata .
Berusaha tersenyum dengan penuh cinta
Dan dalam gelap aku menangis, merana
Menatapi sesuatu yang dia torehkan, luka .
0 komentar:
Posting Komentar